Rabu, 06 November 2013

Andai Aku Kamu Part 1

Satu tahun sudah hubungan ini....

Gak terasa semua terlewati dengan hadirnya batu-batu kerikil dalam hubungan kita. Hari ini adalah hari aniversary kita yang pertama.. Pertama kalinya aku merasakan hari anniv bersama 'seseorang' yang satu tahun ini telah menjadi bagian hidupku, mungkin karna dia cinta pertamaku.
Aku  tak sabar menunggu ucapan manjamu yang selalu kau katakan padaku dihari annive kita, pasti kamu romantis bisikku dalam hati.

Dengan hati yang penuh harap dan sabar akupun menunggu kabar darimu sejak pagi, aku melihat handphoneku berulangkali tapi tak ada namamu disana yang menandakan pesan ataupun telpon darimu.. Pikiranku mulai menerawang kedimensi lain, tapi sekuat mungkin aku mencoba menenangkan pikiranku, dan akan sabar menunggu sampai malam tiba. Mungkin kau sedang menyiapkan kejutan yang sangat spesial untuk bidadari hatimu ini.

Menunggu malam, aku sibukkan diriku dengan kegiatan agar pikiran ku tak terlarut dalam khayalan negatif tentangmu. Hingga malam pun tiba, aku melihat handphoneku, dan masih belum ada namamu disana. Aku semakin gak menentu, gelisah, cemas, kecewa, sakit hati, campur aduk kayak tanah liat yang dibuat oleh sang pejunan. Aku mulai bertanya-tanya, ada apa dengan dirimu? Tidak seperti biasanya. Dirimu yang tak pernah lupa hari annive kita, setiap bulannya dirimu yang selalu pertama ucapkan “happy annive sayang”. Tapi tidak untuk hari ini. Akhirnya, aku mengalah dan kuambil ponselku, segera aku ketik kan “happy annive sayang, makin tambah sayang sama aku, dan kita sama-sama melawan batu-batu kerikil dalam hubungan kita kedepannya. Aku sayang kamu selamanya :* ” kata-kata manja itu terbalut indah dilayar ponselku dengan emote bintang titik duanya. Cuman kata-kata itu yang aku bisa katakan, karna aku bukanlah sang penulis yang pandai merangkai kata-kata indah dan romantis. Kata-kata yang  Sederhana tapi Sempurna. Pasti kamu suka dan langsung membalasnya, senyum nakal terangkai dalam bibirku.

Tat kala kemudian, balasan darimu tak kunjung datang. Aku pikir kamu membalasnya, tapi ternyata tidak. Aku menunggu balasan darimu tapi tak kunjung datang. Semakin tak menentu hati ini, akhirnya aku mencoba menghubungimu, ternyata handphone tidak aktif. Aku telepon berkali-kali, hasilnya sama. Hujan kecil mulai membasahi mataku . Aku tak ingin terjadi apa-apa padamu, khayalan negatif semakin kuat bermain diotak ku. Aku berusaha untuk melawannya, tapi semakin aku melawannya maka semakin kuat khayalan itu. “Kemana kamu sayang?” tanyaku dalam hati sambil ditemani gerimis air mata dipipiku. Andai kamu aku yang begitu mencemaskan dirimu. Sedikit kabar pun tidak ada darimu, bahkan ucapan happy annive darimu pun tak ada. Apakah kau lupa hari ini hari jadi kita? Apakah kamu tidak merasakan saat ini apa yang kurasakan? Padahal ini adalah hari annive kita yang pertama. Apa kau mulai bosan denganku ? Setiap bulan kau tak pernah lupa katakan "hal manja" itu padaku. Tapi hari ini ? Kurasakan suatu sungai kecil mengalir dari kelopak mataku dan aku tenggelam dalam airmata yang menunggu kabarmu yang tak kunjung datang.. Andai aku kamu.....               

Hingga larut malam kabar darimu tak kunjung datang. Terlalu lama aku menangis membuatku terlarut dalam tidur yang panjang. Hingga sinar mentari menusuk mataku, kabar darimu pun tak kunjung datang. Tak ada tanda-tanda nama mu disana entah itu pesan singkat ataupun telepon darimu. Aku mulai pasrah dengan keadaan yang membuatku kecewa padamu, mungkin kamu tak merasakan sedihnya jadi aku. Andai aku kamu, sayang........

Bersambung to "Andai Aku Kamu Part 2"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar