Rabu, 04 Desember 2013

Apa aku salah mencintaimu ?
Apa aku salah menyanyangimu ?
Aku tak tahu perasaan ini hanya sekedar perasaan biasa atau lebih.
Sejak hadirmu hadir dihidupku dipertemuan kita diMenara Eiffel, membuatku mengahabiskan waktuku bersama bayanganmu..

Paris.. Identik dengan Menara,  Eifel. identik dengan suasana yang sangat romantic.
Andai waktu dapat diputar kembali, ingin rasanya kembali kehari pertemuan kita itu. Wajahmu yang tampan, senyummu yang manis, rupa tubuhmu yang tegap dan profesional, sorot matamu yang indah..
Masih terlintas dipikiranku, kata-katamu yang sangat simple yang mengawali perkenalan kita..
"Hello, What is your name?"
"My name is Michele"
"My name is Reinhard"
"Where are you from?"
"Indonesia"
"Oh, me too"


Ternyata kami berdua sama-sama berasal dari Indonesia. Tapi pertemuan itu begitu singkat, hanya sekedar perkenalan biasa, setelah perkenalan itu, dia langsung pergi meninggalkanku, tak tau karna apa. Entah dia terburu-buru karna ada urusan, atau alasan lainnya. Aku hanya memandang kepergiannya dengan menatap punggungnya dikejauhan.

Pertemuan yang singkat tapi menumbuhkan rasa yang tak singkat.
Aku berharap agar Tuhan mempertemukan kami kembali, jika perasaan ini benar.
Begitu cepat aku mencitaimu, tanpa mengenalmu lebih dalam lagi. Yang jelas sulit untuk mengartikan rasa ini.
Kota Paris yang mempertemukan kita, apakah kita akan bertemu lagi disini ?
Aku hanya mencitaimu dalam diam, sampai Tuhan mengizinkan kita untuk bertemu kembali...

Setahun...
Dua tahun..
Tiga tahun...

Setelah pertemuan kita di Paris, ternyata Tuhan tak juga mempertemukan kita.
Aku ingin mengungkapkan isi hati ini padamu, meski aku seorang wanita, tak masalah bagiku, jika wanita yang lebih dulu mengungkapkan perasaanya..
Tapi hingga tahun ketiga, belum ada tanda-tanda pertemuan kita..
Harus sampai berapa tahun lagi aku harus menunggu ?
Harus berapa lama lagi, aku mencintaimu dalam diam ?
Aku tak akan menyerah, dan terus berjuang untukmu sayang..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar